Sensasi Bajaj Pulsar DTS-i pada putaran mesin di atas 6000 rpm

August 17, 2008 by  

Artikel ini ada pada kategori Pengadaan - Curhat PNS online

Sampai orgasme kalau mantan bos saya mah… Ceritanya minggu kemarin saya melakukan perjalanan ke Bandung dengan my blue moon -bajaj pulsar 200, sebelumnya saya belum pernah melakukan perjalanan jauh, kecuali sewaktu turing ke cisolok pelabuhan ratu, namun kalau turing kemarin saya tidak bisa ngegeber pulsar secara maksimal karena tidak ada trek yang lumayan aman, maklumlah turing rame-rame plus medannya juga jalan kecil bulak belok naik dan turun. Akhirnya sewaktu ke Bandung kemarin, mulai dari keluar cianjur kota sampai dengan padalarang saya bisa melakukan multiple orgasme dengan pulsar.

Pertama lewat terminal rawabango; jalan lumayan mulus (tidak seperti di Bogor.. hehehe) dan lalu lintas tidak terlalu ramai, mulailah saya tancap gas sampai putaran mesin melebihi dari 6000 rpm, saya baru tahu bajaj pulsar 200 cc mempunyai sensasi yang berbeda ketika putaran mesin diputar di atas 6000 rpm, terasa tonjokannya menyembur keluar sampai orgasme 🙂 , dari mulai cianjur sampai pedalarang tidak pernah sekalipun disusul oleh kendaraan lain, sensasi maksimal terasa ketika digeber di jalan bekas tol rajamandala, pada gigi 5 gas masih setengah, rpm masih di 5000-an, kecepatan di indikator sudah hampir mencapai 100 km/jam, mau dihabiskan gasnya namun karena terasa angin semakin kencang menerpa badan dan mungkin karena badan yang beratnya hampir berganti satuan ke kuintal, akhirnya saya tidak berani untuk terus menambah kecepatan di atas 100 km/jam, payah deh… belum nyampe udah orgasme lagi 🙂

Trus di padalarang, belokan-belokan tajam terasa nikmat sekali untuk dilewati, meskipun bulak belok namun tenaga tetap maksimal di putaran 6000 rpm ke atas, akhirnya nyampe deh di Bandung. dah.. nga bisa geber-geber lagi, masuk cimahi lalu lintas sudah mulai padat… santai aja deh…

Sampai Bandung langsung ke kampus ITB nyari buku yang diperlukan untuk bahan mengajar, ketemu pa Armen dan bu Siti di perpustakaan Geodesi, langsung ditunjukkan buku-buku yang ada, dan alhamdullillah bisa langsung di fotocopy hari itu juga. Sambil nunggu fotocopy coba ke kantornya pa Anton, namun lagi ke Jakarta katanya dan baru pulang hari selasa, salam aja deh buat pa Anton 🙂 jalan-jalan di kampus jadi teringat masa lalu deh… berikut beberapa foto yang sempat saya jepret dengan kamera handphone nexian nx-200d

Gedung Depan; Perpustakaan dan PAU

Selesai urusan di kampus ITB, langsung pulang, via Cianjur tidak lupa mampir dulu di mie ayam mas memed di jalan raya HOS Cokro Aminoto Cianjur. Mas Memed ini sudah berjualan mie ayam di jalan raya sejak saya SD, sejak harganya hanya Rp. 200 sampai sekarang sudah Rp. 7000 per porsinya. Rasanya masih tetap enak tidak berubah sedikitpun dari dulu, habis satu mangkok langsung nambah lagi plus pangsitnya 🙂 pokoknya sampai orgasme 🙂

Ini adalah blog versi lama heldi.net , untuk upate bira pengadaan treabaru Silakan kunjungi blog terbaru di www.heldi.net
Share
Blog ini adalah versi lama dari heldi.net, silahkan kunjungi Blog baru di www.heldi.net