Penghasilan Tambahan

December 18, 2008 by  

Artikel ini ada pada kategori Pengadaan - Promosi Usaha Online

Bagi seorang PNS (pegawai negeri sipil) atau karyawan yang penghasilannya hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, menghadapi tingkat inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang rendah di negara kita ini, dirasakan cukup sulit untuk dapat mempertahankan keseimbangan cash flow antara penghasilan dengan kebutuhan, apalagi dengan “keinginan”, agak sulit untuk mencapainya.

Namun demikian, apabila kita cukup kreatif dan jeli melihat peluang, sebenarnya masih banyak peluang-peluang yang dapat kita kerjakan sehingga dapat menghasilkan penghasilan tambahan, yang kalau dikumpul-kumpul selama sebulan, sudah lumayan cukup bahkan ada lebihnya untuk sekedar menambah uang jajan anak dan istri, atau membantu keluarga kita yang membutuhkan.

Beberapa peluang yang mungkin dapat digali potensinya sehingga menjadi suatu prestasi kerja yang menghasilkan yang pernah dan saat ini sedang saya coba jalankan diantara adalah di bawah ini, yang mudah-mudahan dapat juga berguna membuka peluang bagi yang laiinnya:

1.  Gunakan hari libur Sabtu (atau Minggu); Hampir di semua instansi atau kantor di Indonesia hanya memberlakukan hari kerja sampai dengan hari Jum’at, so hari Sabtu adalah waktu kosong yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan sesuatu, atau bahkan apabila masih bujangan atau keluarga mengijinkan, hari Minggu pun sekali-kali dapat kita gunakan juga, (untuk yang sudah berkeluarga, yang penting kualitasnya kan bukan kuantitiasnya). Satu hari libur tersebut dapat kita gunakan untuk bekerja secara tetap sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dari beberapa teman (termasuk saya juga), kebanyakan mereka menggunakan hari Sabtunya untuk berprofesi sebagai pengajar, baik sekolah menengah, kursus/lembaga pendidikan, universitas, atau tempat-tempat lainnya. Bahkan ada teman saya yang dapat juga mengajar setiap hari setiap sore di sebuah bimbingan belajar yang cukup ternama di kota Bogor. So lumayan kan, setiap hari dari jam 4-5 sampai dengan jam 7-an mengajar di bimbel kemudian hari sabtunya juga mengajar di perguruan tinggi swasta, pasti lumayan juga tuh dapatnya. Apalagi kalau bisa mengajar di perguruan tinggi swasta di Jakarta, wah katanya lebih lumayan lagi, sekali datang bisa lebih dari Rp. 500rb, 4 kali hari sabtu, dapat tuh 2 juta lebih, penghasilan yang melebihi gaji PNS golongan IIIA. Yah kalau minim-minimnya, seperti saya inilah, mengajar di sebuah STM swasta (setiap  hari sabtu), dalam sebulan meskipun tidak sampai 500rb, dapatlah beberapa ratus ribu, cukuplah untuk uang bensin dan mempertahankan ATM bank Jabar tetap dipegang istri 🙂

Mengajar adalah salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan, profesi lain pun bukan tidak mungkin dapat dilakukan untuk mencari pendapatan yang halal, misalkan berdagang pada setiap hari minggu di tempat-tempat keramaian/berolahraga, atau masuk ke dalam jaringan Multi Level Marketing, dan lain-lain

2. Berinvestasi pada Sektor Real; apabila kita jeli, sebenarnya banyak sektor-sektor real yang dapat kita masuki untuk berinvestasi secara aman dan secara nyata/real menghasilkan. Dengan pendekatan kekeluargaan, dimulai dari lingkungan sekitar dari keseharian kita, kita dapat menemukan beberapa peluang yang dapat menghasilkan. Sebagai contoh ada teman saya yang berinvestasi pada warung nasi, pada awalnya karena di tiap hari makan di warung nasi tersebut, kemudian dengan pendekatan kekeluargaan, karena sering makan disana maka terjalinlah kerjasama untuk mengembangkan warung nasi tersebut, cukup dengan model 10 juta dia sekarang dapat komisi per bulan lebih dari 500rb, dan dalam waktu 1,5 tahun sudah balik modal lagi, sekarang ini tinggal menikmati untungnya saja, alias pasive income-lah kalau istilah kerennya, sektor real seringkali tidak membutuhkan modal yang besar, cukup di bawah 10juta bahkan tidak lebih dari  5 juta, kita dapat memperoleh hasil yang lumayan. Begitu pula yang pernah dan sampai sekarang saya jalani, 2 tahun kemarin untuk membantu adik yang mau menikah, saya men-sekolah-kan SK pengangkatan PNS ke Bank Jabar, saya ambil 15jt, dengan alokasi 10jt untuk bantu keluarga dan bayar hutang 🙂 kemudian 5jt-nya diinvestasikan ke sebuah bengkel di dekat rumah. Pendekatannya juga dengan kekeluargaan dan keseharian, waktu itu saya masih memakai motor suzuki A-100 warisan orang tua yang jelas-jelas sangat tidak kompatibel dengan badan saya yang tinggi besar, yah akhirnya sering-seringlah motor tersebut masuk bengkel, ada hikmahnya juga tapi, suatu saat dia curhat bahwa dia ingin mengembangkan bengkelnya tapi kekurangan modal, so setelah panjang lebar, akhirnya saya berinvestasi dengan memberikan modal sebesar 3jt ke untuk olie motor dan sebagai kecil pada ban dalam (2jt nya lagi sebagai pinjaman, karena dia terlilit hutang ke rentenir). Lumayan, sebulan dapat untung tidak kurang dari 400rb dibagi dua dengan pemilik benkel jadi saya dapat 200rb per bulan, plus cicilan pinjaman dia sebesar 2jt, so far so good, sekarang sudah berjalan 2 tahun, hutang dia 2jt sudah lunas, kemudian sampai sekarang dan sudah 2 tahun lebih saya dapat per bulan 200-an (2 tahun lebih berarti sudah balik modal tuh).  so setiap bulan saya dapat pasive income 200rb lebih, dan modal juga tetap ada, namun berbentuk olie, (bahkan modalnya sudah bertambah, karena ternyata perputarannya semakin besar).

Intinya lihat sekitar kita, kemudian berinvestasi-lah, sektor real yang lain yang mungkin bisa dimasuki misalnya; rental/jual vcd, warnet, voucer dan handphone, dsb.

3. Kerjakan Proyek; sesekali kita dapat mengerjakan proyek yang nilainya cukup signifikan sesuai dengan kemampuan dan keahlian kita miliki, kalau untuk saya pribadi sekali-kali melakukan pengukuran (survey dan pemetaan) untuk keperluan konsultan atau pelaksaan konstruksi fisik, atau keperluan pribadi, seperti pengukuran persil, kontur dll. Hal ini memang dapat mengganggu jam kantor, namun dengan pendekatan yang baik dan konsekuensi semua tugas dikerjakan, semuanya dapat diatur dengan meminimalkan korupsi waktu. Dan hasilnya pun walaupun sekali-kali, lumayanlah untuk nambah-nambah tabungan anak sekolah 🙂

Contoh lain ada teman yang suka membuat program-progam komputer di sela-sela waktunya, ada juga yang jadi perencana bangunan, atau yang lainnya.

4. Menambah Penghasilan dari Internet, ini yang belum banyak digarap karena masih sedikit sekali teman-teman yang manjadikan internet sebagai bagian dari hidupnya, tapi bukankah dulu juga kita tidak akan mengira bahwa tukang sayur pun sekarang ini bisa nenteng-nenteng handphone? begitu pula internet, mungkin sekarang masih kurang membudaya, namun dalam beberapa tahun ke depan bukan hal yang tidak mungkin dengan teknologi yang semakin mudah, di rumah bedengan pun tersedia jaringan internet 🙂 so kenapa tidak dari sekarang mencari penghasilan dari internet, terutama bagi rekan-rekan yang mempunyai ketertarikan atau keahlian dalam bidang komputer, atau yang gaptek pun menurut saya tidak masalah, karena sekarang ini telah banyak software-software atau aplikasi dan homepage yang tidak memerlukan kemampuan pemograman komputerpun dapat langsung digunakan oleh siapapun.

Dari informasi teman saya, ada banyak sekali aplikasi di internet yang dapat dijadikan penghasilan tambahan, bahkan bisa melebih penghasilan utamanya. Beberapa aplikasi internet yang dapat dicoba antara lain:

– Mengisi isian survey dan langsung dapat $27 USDollar, saya juga asalnya sih nga percaya… cuman setelah mendengar langsung dari rekan kerja sesama PNS yang sudah berhasil, akhirnya saya join juga 🙂 Cukup dengan mendaftar, kemudian kita akan diberikan beberapa pertanyaan untuk keperluan survey tentang tampilan beberapa homepage, kita langsung dapat $6 + $4 + 4$ + 4$ + $4 +$1 = $27, yah dengan sedikit kemampuan bahasa inggris, kita jawab saja apa adanya, lumayan dapat 26$ 🙂

– Buat homepage/blog; ekspresikan diri, minat dan keseharian dalam sebuah homepage, dapat berupa blog atau aplikasi lainnya. Tidak perlu modal besar, sudah banyak blog atau domain gratisan, seperti blogger.com, wordpress.com atau kalau mau berinvestasi, dapat langsung membeli domain name dan hostingnya. Banyak kok penyedia hosting yang dapat memberikan harga yang murah. Cukup dengan membeli domain name seperti heldi.net ini, setahun hanya 80-ribu plus biaya untuk hostingnya, per bulan mulai dari rp. 1000 sebulan atau 70rb-an/bulan untuk space yang cukup besar sekali/tidak terbatas.

Setelah itu ekspresikan diri dalam homepage/blog kita, Tampilkan gambar-gambar pada homepage tersebut, kemudian untuk setiap pengunjung yang mengunjungi dan melihat gambar anda, maka akan dapat bayaran.

Inspirasi tentang hal ini saya peroleh dari teman sekaligus guru saya yang juga seorang pns juga, bapak Sutikno Slamet, Master… Master… Teach me Master!!!

Oke semoga berguna, meskipun kecil-kecilan, mungkin untuk yang sudah berpenghasilan lumayan, ini merupakan hal yang kecil… tapi semoga tulisan ini ada gunanya, minimalnya untuk penulis sendiri 🙂

Ini adalah blog versi lama heldi.net , untuk upate bira pengadaan treabaru Silakan kunjungi blog terbaru di www.heldi.net
Share
Blog ini adalah versi lama dari heldi.net, silahkan kunjungi Blog baru di www.heldi.net