Don’t judge the book by the cover

December 13, 2013 by  

Artikel ini ada pada kategori Pengadaan - Curhat PNS online

Dont judge the book by its cover

bookcover

“Don jaj de buk bay de koper” kalau dalam bahasa sunda na mah… Ungkapan ini dapat diartikan bahwa kita jangan menilai suatu buku dari tampilan cover nya sajah, knapa eh knapa, karna eh karna sekarang ini atau mungkin dari jaman dahulu juga dan sekarang modusnya semakin canggih, cover buku selalu dibuat dengan judul yang bombamtis, menarik minat untuk membeli dan menbacanya, membuat penasaran, seakan-akan bisa mempermudah, bisa membuat gampang hal hal yang sulit, bisa lebih cepat kaya, dsb, padahal ya belum tentu. Knapa belum tentu? Ya karena itu dia “dont judge the book by its koper”, kopernya bagus belum tentu isinya bagus juga. Luarnya tampilannya manarik hati belum tentu dalamnya sesuai dengan hati nurani.

Ungkapan ini dapat berlaku luas ternyata, bukan hanya dalam menilai buku… (Ya iya lah…). Ungkapan ini banyak terjadi dalam kehidupan sehari hari dan seringkali kita lupa (kita?! Saya saja kali yang sering lupa ya…), saya seringkali lupa kalau ada ungkapan ini, terutama dalam menilai orang, saya sering melihat dan menjumpai, serta kenal baik kenal dekat atau kenal jauh dengan beberapa orang. Karena selalu berprasangka baik dan mungkin sedikit banyak tertipu oleh tampilan luar maka ternyata eh ternyata… Hanya tampilannya saja yang baik… Dalamnya seringkali mengecewakan hati…


Tampilan luar yang dimaksud dalam hal ini bisa tampilan dari fisik, mulai dari wajah yang menarik, senyum yang manis, sampai ke penampilan dari pakaian yang rapih dan pernak pernik baik kecil atau besar (mulai dari jam tangan sampai kendaraan dan harta lainnya) yang dipakainya. Yang paling berbahaya adalah “koper” yang berbentuk ucapan dan kata kata manis… Puja puji dan sanjungan kepada kita, kata kata perhatian, sapaan yang hangat, dan tingkah laku seperti penghormatan, atau bahkan kata kata yang cerdas dan high logic atau bahasa yang ngejelimet seperti vikinisasi dalam tenderisasi.
Nah banyak orang atau mungkin saya sendiri seringkali tertipu dengan “koper” yang menarik ini, padahal di dalam “koper” tersebut seringkali ada niatan niatan lain yang mungkin bisa sedikit banyak bisa menggganggu kehidupan kita. Meskipun saya sih selalu berusaha memegang prinsip bahwa di dunia ini berlaku “Sunatulloh” hukum kekekalan energi/perbuatan, bahwa apa yang kita lakukan pasti ada bayarannya, ya kalau kita ibaratnya “diperalat” oleh orang lain, kita dikerjain orang lain tanpa dibayar, saya tetap berkeyakinan apapun yang kita lakukan pasti tetap ada bayarannya meskipun tidak langsung dari yang menyuruh. Balasan atau bayaran itu tidak selalu langsung, tetapi saya tetap berkeyakinan tidak ada yang gratis di dunia ini, Yang Maha Kaya pasti membayar apapun yang kita lakukan. Tidak ada energi yang hilang, semua energi akan kembali ke kita dengan bentuk energi yang lain. Yang penting kita melakukan sesuatu itu yakin bahwa yang kita lakukan itu benar, luruskan niat dan usaha dengan maksimal… Selanjutnya terserah yang Maha Mengatur.. Done!

Ungkapan ini sedikit banyak membuat saya lebih berhati hati menilai orang, saya tidak terlalu tertarik dengan kata kata manis, kata kata cerdas, penampilan menarik, tongkrongan okeh, dan berusaha untuk tidak mengabaikan orang orang yang pendiam, orang orang yang agak pemalu, susah berkomunikasi, tampilan kurang menarik, karena biasanya dari orang orang yang biasa biasa inilah banyak hal yang lebih luar biasa dari pada tampilan kopernya.
Walaupun kadangkali hal ini sulit dilakukan karena seringkali saya berkaca diri; apabila Yang Maha Tahu membuka aib aib diri ini tentunya mungkin saja diri ini mungkin jauh lebih rendah dari yang kita anggap kurang… Wallohualam…

Untuk itulah, kalaupun saya selalu berusaha mengingat ungkapan ini, tetap saja prasangka baik harus dipegang, walaupun banyak bertemu dengan orang yang bermulut manis, berpenampilan necis, seueur acis na (banyak uangnya), jauh lebih tinggi pemikiran dan segala galanya tenunya dan pastinya belum tentu saya lebih mulia di mata Yang Maha Melihat, berpasrah diri saja tetapi tetap berhati hati dengan akal bulusnya apabila ada, itu saja mungkin ya… Sekedar curcol saja ya di blog yang sederhana ini 🙂 alhamdullilah…

Dont judge the book by its cover : jangan berburuk sangka sama orang lain
Terus perbaiki diri agar kita tidak diburuk sangkai ketika banyak orang melihat “koper” kita…

Ini adalah blog versi lama heldi.net , untuk upate bira pengadaan treabaru Silakan kunjungi blog terbaru di www.heldi.net
Share
Blog ini adalah versi lama dari heldi.net, silahkan kunjungi Blog baru di www.heldi.net