Naik APTB itu.. (#saveAPTB)
March 6, 2016 by heldi
Artikel ini ada pada kategori Pengadaan - Curhat PNS online, Kota Bogor
Kenapa saya enjoy naik APTB, ini bagi saya pribadi ya, yang lain mungkin bisa berbeda.
1. Naik APTB itu dingin seperti udara di bogor. Naik bis terus kaki selonjoran, tutup kupluk, pasang murotal di earphone… Bobo lagi… Nyaman pisaaaannnnn….
Tidak seperti bis transjakarta yang AC nya seringkali nyaris tidak terasa dan kalah dengan panasnya udara jakarta, kalah dengan panas sesaknya penumpang dan kalah dengan panas mesin yang masuk ke dalam bis.
2. Naik APTB itu tidak antri, (bagi saya pribadi ya). Karena saya naik dari pool bubulak, halte paling awal, jadi tinggal jalan dikit dari rumah, naik aptb, tinggal pilih mau duduk dimana, paporit saya di pojokan kiri tuh… Begitu pula turun di halte TJ, tinggal jalan dikit… Sampai kantor deh
Beda dengan transjakarta, di halte simpang kuningan.. Sampai berjejal itu penumpang yang nunggu bis transjakarta, datang bis TJ sudah penuh juga… Kumaha tah koko ahok?
3. Naik APTB itu tidak berdesakan (paling kalau telat2 gara gara macet aja tuh suka penuh bingit) tapi seringnya masih bisa duduk, minimal lesehan di samping pintu, atau berdiri sampai BNN atau UKI lah, kalaupun berdiri masih ada ruang lah untuk bernapas lega.
Tidak seperti transjakarta… Kalau jam pagi or pulang sore, hampir mirip di kereta api deh alias tumpuk pindang.
4. Naik APTB itu murah, dibanding pakai mobil sendiri tentunya ya, pakai mobil pribadi bisa pp 100ribuan per hari ya. APTB hanya 16ribu, pp 50rb an plus gojek nya ke halte… murah lah.
5. Naik APTB itu lebih tenang di hati, daripada naik jemputan kantor yang harus bergantung sama orang lain. Yang harus tenggang rasa karena ada yang telat, ada yang lebih senior, yang ngorok (itu sayah yah). Memakai fasilitas kantor untuk keperluan kantor ya 🙂 belum ada yang iri dari yang tidak bisa pakai jemputan kantor.
Kalau naik APTB, bebas budaya fakir miskin karena bayar sendiri, bebas kotor hati karena kesel nunggu yang lain, atau kesel karena tidak bisa pulang ontime karena masih rapat. Naik aptb adalah kemerdekaan kalau bagi saya ya.
6. Naik APTB itu jadi latihan disiplin, bangun harus lebih pagi, bisa tahajud dulu, shalat subuh di bis (terasa perjuangan jihadnya menjemput napkah di jakarta). Anak istri juga jadi ke bangun subuh subuh semuanya, berkat aptb sekeluarga bisa bangun lebih pagi… Alhamdullilah..
Ibadah lebih baik, istri masak sarapan on time, anak anak ke sekolah on time, malah bisa curi curi belajar dulu sambil nunggu jemputan sekolahnya.
Apalagi ya…
7. APTB bis nya bersih.
8. APTB kru nya someah, akrab, kalau pada turun, penumpang seringkali mengucapkan terima kasih kepada kru nya, nuhun nya kang… Mana ada komunikasi itu di TJ?!
9. Beberapa bis aptb audio nya bagus, lagu2 nya juga enak, cuman sudah mulai dilupakan tuh, padahal enak tuh pa.
10. Naik APTB itu cepat, karena di kemudikan oleh supir bis pengalaman tentunya yang sudah tahu jalur2 padat di tol jagorawi dan karena masuk jalur busway tentunya.
Beda dengan naik mobil sendiri atau jemputan ya, lebih lama jalannya.
Mungkin demikian saja dulu curhatannya, semoga koko ahok segera diberikan pencerahan untuk solusinya ya… Aamiin…