Perumusan Lingkungan Pengadaan
October 26, 2017 by heldi
Artikel ini ada pada kategori Pengadaan - Pengadaan Barang Jasa
Lingkungan Pengadaan atau Coorporate Environment ; Unit Kompetensi ini adalah unit pertama baik dalam Standar Kompetensi Pengadaan (SKKNI atau SK3) di Indonesia ataupun dari materi pelatihan pengadaan dari ITC. Materi pertama ini mempelajari bagaimana kita menyedari ada di tipe organisasi yang bagaimana kita berada, kemudian mempelajari budaya, visi, misa, target dan kebijakan organisasi yang akan kita garap. Setelah kita paham terhadap lingkungan kita selanjutnya kita akan mempelajari bagaiman membuat strategi pengadaan yang tepat untuk organisasi kita sesuai dengan yang telah dipelajari sebelumnya, yang mana tiap organisasi dengan karakteristik yang berbeda akan memiliki strategi pengadaan yang berbeda pula.
Telaah organisasi dan lingkungan organisasi diperlukan untuk dapat merancang fungsi pengadaan yang efektif dan efisien. Cara kerja pengadaan barang/jasa di organisasi pemerintah akan berbeda dengan organisasi swasta, meskipun menggunakan prinsip dasar pengadaan yang sama. Begitu pula organisasi swasta memiliki warna yang berbeda untuk organisasi dengan skala kecil (UKM), usaha swasta nasional serta perusahaan yang beroperasi secara multinasional. Selain itu terdapat bentuk organisasi nirlaba yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan dua organisasi sebelumnya, dan mempengaruhi bagaimana fungsi pengadaan dikelola. Berbagai bentuk organisasi serta kegiatannya, seperti di sektor primer, sekunder maupun tersier masuk dalam bahasannya.
Dalam domain yang lebih luas kita juga harus melihat bagaimana posisi dan peran pengadaan barang/jasa dan bagaimana kaitannya dengan satuan kerja pengadaan barang/jasa. Untuk itulah telaah lingkungan pengadaan barang/jasa juga tidak kalah penting dalam kegiatan pengadaan barang/jasa. Pembahasan lingkungan pengadaan barang/jasa terdapat dalam bab-3, dimana akan dibahas para pihak dalam fungsi pengadaan, peraturan-peraturan terkait pengadaan barang/jasa, serta dampak dari kegiatan pengadaan bagi organisasi.
memberikan contoh bagaimana mendokumentasikan hasil telaah tentang organisasi dan lingkungan pengadaan barang/jasa. Dalam bab ini digunakan Unit Layanan Pengadaan sebuah pemerintah kabupaten sebagai contoh. Jenis organisasi yang berbeda akan memiliki maksud dan tujuan yang berbeda, termasuk bagaimana pola operasionalnya. Perbedaan jenis organisasi ini juga akan mempengaruhi jenis serta jumlah barang dan jasa yang diperlukan dan bagaimana cara pengadaannya. Dengan memahami perbedaan karakteristik dari setiap jenis organisasi kita dapat menentukan tata cara pengadaan barang dan jasa yang paling efektif dan paling sesuai untuk setiap jenis organisasi.
Berikut materi lengkap nya ada di bawah ini:
Barang Konsultan kostruksi JL Unit 1
Dalam Unit ini dibahas juga antara lain:
– Perbedaan antara perusahaan swasta, organisasi pemerintah, dan organisasi nirlaba.
– Perbedaan antara organisasi yang beroperasi di berbagai sektor ekonomi, seperti sektor primer (pertanian, pertambangan, dan perikanan), sektor sekunder (industri dan manufaktur), dan sektor tersier (jasa perdagangan serta jasa lainnya).
– Budaya organisasi, visi dan misi, dan strategi organisasi.
– Pengaruh dari perbedaan-perbedaan karakteristik organisasi tersebut pada kegiatan dan fungsi pengadaan.