Malu malu donk…
December 14, 2015 by heldi
Filed under Curhat PNS online
Ini mah curhatan dari teman saja yah, jangan dikait kaitkan dengan hal yang terjadi di sekeliling anda. Begini katanya curhatan dari teman saya ini:
Selama bekerja di tempat ini, baru kali ini saya merasa malu mewakili almamater ini. Kenapa Malu? malu karena ada pejabat yang tingkah lakunya sangat tidak pas dengan status yang disandangnya. Kalau kata om jin (lojinawi trinadi) kan, kalau kita punya status, maka kelakuan kita harus sesuai dengan status kita. Kalau kita ngakunya sekolah S2, S3 bahkan sampai S-Nongnong, ya maka kata kata yang keluar dari mulut tentunya akan penuh dengan analisis, dasar yang jelas, plus solusi yang paten, namanya juga S3 ya, tentunya parameter dan variabel nya sudah sedemikian banyak. Nah kalau status tidak sesuai dengan kelakuan… ya malu deh… mudah mudahan tidak jadi aib ya…
Termasuk juga kalau kita ngakunya pejabat eselon 2000 (dua ribu) atau eselon Sarebu Satengah (1500), atau terserahlah mau selon berapa pun, tentunya ada kepantasan donk, kalau ngakunya eselon sejuta, masa omongannya seperti eselon gocap? ada ketimpangan antara status yang disandang dengan ucapan dan gaya kelakuan yang keluar dari badannya. Karena dikeluarkan di depan para tamu, ya jadi malu kita ini. Malu sama tamu tamu kita, karena tentunya akan jadi bahan tertawaan mereka, kok eselon tiga juta, kelakuannya seperti kuli ya?
“Saya ini ini jabatannya setinggi langit, masih di atas kalian kalian!” walah…. kita juga tahu pak, jabatan bapak itu setinggi langit bahkan kalau mau setinggi bintang juga silahkan lah. Wong jabatan itu bukan penanda kemulyaan kok, jabatan itu hanya bagi bagi tugas, sedangkan penanda kemulyaan dan kehormatan adalah taqwa kita yang bisa diwakili dengan ahlak dan kelakutan kita. Percuma jabatan tinggi kalau ahlaknya rendah ya.
“Saya tidak setuju dengan penunjukan langsung ini”. weleh… kok PL, baca donk perpresnya, katanya jago peraturan, tapi kok menuduh menunjuk langsung, Perusahaan ini sedikit pengalamannya, jangan sampai menunjuk ke perusahaan ini! Ya belum tentu pa… kan kita cek dulu dari beberapa calon penyedia… lalu kita pilih mana yang kualifikasi dan penawarannya yang memenuhi KEBUTUHAN kita, kan begitu kata keilmuan pengadaan ya… makanya telinga itu ada dua dan mulut itu satu. Kita manusia disuruh banyak mendengar, dengarkan dulu ya penjelasannya, baru bicara, dan belajar juga menahan serta mengendalikan emosi ya, jujur saya juga sumbu pendek kok, jujur saya juga ego nya tinggi, saya juga marah nya besar. Mau beradu marah dengan saya? Jangan lah… buat apa ya? sudah gede kita ini…. maaaaluuuuuu sama tamu tamu ini… kita mah sudah kebal di hina, sudah kebal diomel omelin…. tapi malu eeuuuyyyy…
“Buat apa diperiksa lagi? kan sudah ada jago internasional?”
Yang diperiksa itu bukan badannya tapi dalamannya, kan beda antara chasing dengan content ya… makanya dengarkan dulu ya dan jangan emosi. Terus rubah gayanya donk, kalau gayanya seperti ini, mana ada orang yang mau dekat dekat dengan anda ya? pastinya terpaksa saja itu 🙂
Ingat ”Aku Menyenangkan Bagimu”
Wajah Selalu Ceria, Senyum yang Tulus, Kata-kata yang Santun dan Lembut, Senang Menyapa, Bersikap Sangat Sopan, Senangkan Perasaan Orang Lain, Penampilan yang Menyenangkan, Maafkan Kesalahannya.
Tapi kalau
Wajah sangar, senyum heheh heheh tidak jelas tulusnya, Kata kata kasar dan keras seperti di hutan, tidak ada kelembutan sama sekali, Sopan? sayah jabatannya setinggi monas! apa itu sopan?
Ternyata aku sangat tidak menyenangkan bagi semua orang 🙂 so mau pilih APTB : Anti Perubahan dan Tidak mau Berubah atau PDLT : Perbaiki Diri dan Lakukan yang Terbaik.
“Karena sayah tidak setujuh dengan rapat ini maka sayah akan keluar dan tidak mengikuti rapat inih…. (sembari ngeloyor keluar)” – makasih ya pak… Ya silahkan pa… tapi sudah kadung malu kita pa…. malu beneran malu pa….
Hinaan yang diloncarkan, tapi alhamdullilah tidak terasa terhina hati ini…
Kemarahan yang dimuntahkan, tapi alhamdullilah tetap adem hati ini…
Tapi satu yang pasti…. ada rasa malu yang besar di hati ini… di depan para tamu undangan kok bisa ada pejabat seperti ini ya? memalukan saja euy….
Semoga diberikan ilmu padi, makin tinggi makin merunduk, makin tinggi makin bijak, bukan makin tinggi makin sombong dan kasar ya… kalau masih seperti ini mah jangan sampai deh jabatannya naik lagi, nanti tambah memalukan lagi tuh… marah marah nya akan lebih banyak lagi, sombong dan merendahkan orang di bawahnya akan tambah lagi (karena makin banyak kan orang yang dibawahnya jabatannya), kasarnya makin menjadi karena tidak ada yang berani melawan atau mengingatkan. Halah…. enakan lemah lembut kok… sok lah….
Ya Alloh… ampuni dosa kami Ya Alloh… Ya Alloh berikan kesadaran kepada teman kami ini… Tiada daya upaya yang bisa kami lakukan selain nulis di blog curhat ini. Engkau Yang Maha Pembulak Balik Hati, Engkau Yang Maha Kuat dan Maha Lembut, Kuatkan hati kami dan Lembutkan hati Beliau Ya Alloh… Kami serahkan semua urasan ini kepada Mu ya Alloh… tiada daya upaya selain dari pertolongan Mu ya Alloh…
Penipuan pensiunan PNS
May 31, 2015 by heldi
Filed under Curhat PNS online, PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Berita ini sebenarnya sudah lama saya dengar dari orang tua saya yang mantan pns atau pensiunan pegawai negeri sipil di Cianjur, yaitu adanya iming iming uang pesangon atau istilah kerennya pencairan premi tabungan pensiunan sebesar puluhan juta rupiah. Pasti para pensiunan pada tertarik tuh bisa dapat pesangon besar ketika purnabaktinya. Apalagi si oknum penipu ini membawa sk dari mendagri, kementerian keuangan, dan peraturan peraturan lain yang seolah olah mendukung adanya pencairan premi pensiunan ini.