Sensasi ber-Jabat Tangan
September 28, 2015 by heldi
Filed under PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Berjabat tangan atau salaman, dalam kamus besar bahasa Indonesia, jabat tangan berarti
jabat tangan/ja·bat ta·ngan/ v, berjabat tangan/ber·ja·bat ta·ngan/ v bersalaman dng saling menjabat tangan: kedua orang itu ~ dng erat dan mesra
Dalam www.muslimah.or.id , jabat tangan diartikan sebagai:
Al Hattab (ulama madzhab Malikiyah) mengatakan: “Para ulama kami (Malikiyah) mengatakan: Jabat tangan artinya meletakkan telapak tangan pada telapak tangan orang lain dan ditahan beberapa saat, selama rentang waktu yang cukup untuk menyampaikan salam.” (Hasyiyah Al Adzkar An Nawawi oleh Ali Asy Syariji, hal. 426)
Dari sejak jaman kuliah dulu, saya terbiasa berjabat tangan apabila bertemu dengan teman, baik senior ataupun yunior dibawah angkatan, maklumlah veteran perang banyak kuliah barengan junior ya hehehe. Mungkin karena linkungan bergaul juga dulu, karena pernah kuliah juga di IKIP (sekarang UPI) dan kontrakan dekat Daaurut Tauhid, jadi banyak mendengar dan melihat kebiasaan juga, bahwa berjabat tangan ketik bertemu itu banyak kebaikannya, apalagi kalau disertai dengan salam ya, itu hukumnya malah jadi ada unsur wajib nya katanya.
Dari www.muslimah.or.id pendapat yang paling tepat adalah dianjurkannya berjabat tangan antar sesama. Mengingat banyak dalil yang menegaskan hal tersebut. Sedangkan adanya pendapat yang menyelisihi hal ini terlalu lemah ditinjau dari banyak sisi. Selain tergugurkannya dosa, nambah silaturahim, dan sebagainya banyak lagi guna dari berjabat tangan katanya.
Kebiasaan berjabat tangan ini ternyata terbawa sampai sekarang ini, baik di lingkungan rumah atau di tempat kerja. Nah yang ingin saya sharing sebenarnya adalah, ternyata selain hal hal yang menyebabkan dianjurkannya berjabat tangan tadi, ternyata banyak sensasi yang bisa saya rasakan ketika berjabat tangan dengan seseorang, dan tentunya sensasi ini hanya untuk berjabat tangan dengan sesama lelaki ya, bukan dengan ahwat tentunya, kalau dengan perempuan, berjabat tangan tentunya sensasinya lain lagi itu mah nya, dan sensasi berjabat tangan dengan ahwat tidak akan dibahas dalam postingan ini ya 🙂
Dari keseringan kebiasaan berjabat tangan dengan orang orang yang kita temui, berikut adalah sensasi sensasi yang saya dapatkan :
– owh lagi sibuk nih teman kita, biasanya hal ini terlihat dari ketika berjabat tangan pikirannya masih kamana mana, bola matanya tidak fokus menatap kita, namun biasanya beberapa saat kemudian tersadar dan fokus lagi… owh iya pa heldi, alhamdullilah sehat, berarti kalau lagi sibuk, siapa tahu kita bisa tahu apa yang membuat dia sibuk, dan ayo kita bantu ringankan kesibukannya ya… aamiin…
– eh iya alhamdullilah baik… sambil kepalanya agak mundur sedikit dan alis plus matanya agak menyipit sedikit,, bola mata agak ke atas tampak agak berfikir atau agak nanar… nah maksudnya siapa ini ya? Nah langsung saya jawab, heldi ini pa, yang dulu pernah kurus dan pernah ganteng ituloh… lupa dia sama kita, maklumlah salaman sama artis 🙂
– eh pa heldi, senyum sama sama terkembang, mata fokus, jabatan tangan tidak dilepaskan beberapa saat sampai urusan tanya menanya masalah kabar selesai plus satu atau dua pertanyaan lain, apalagi plus heureuy atau joke joke ringan spontan ala standup komedi… nah ini sinyal kuat ya… mantap!
– sedikit kaget, badan agak mundur, tidak berani menatap, tangan cepat cepat ditarik, nah ada sesuatu nih dengan hatinya terhadap hati ku… ayo ngaku ada apa ayo…
– terlihat agak males, senyum bergerak dengan slow motion, bibir hampir rapat, tarikan tidak maksimal… nah ini berusaha menghargai atau menghormati kita, tapi entahlah sebenarnya maunya apa? Ya kita berprasangka baik saja, tanya kabarnya dan pancing dengan pertanyaan insting yang just in mind saja, biasanya insting itu langsung muncul kira kira harus nanya apa… tanya hal hal yang spesifik terkait urusan beliau ya, in sha Alloh nikmat…
– jabat tangan… krek… kenceng amat nih sampai sakit jari jemari ini… owh binaragawan ternyata sekelas ade ray 🙂 kelihatan dari dada yang bidang, susunya nonjol 🙂 bisep berotot… ya sudah kecengin lagi tangan kita sambil baca doa karomah ya sampai bibirnya sedikit meringis 🙂 apa kabar pa? Baik baik saja kan… hadeuh… bari nyeri yeuh…
– jabat tangan, salaman tanpa melihat kita sama sekali, cuman jawab “baik pa”, maka alhamdullilah itu adalah ladang bersabar bagi kita dan ladang amal bagi kita untuk mendoakannya, doanya apa? Ya terserah, kita doakan beliau bamyak rejekinya siapa tahu lagi banyaj hutang sehingga sudah tidak bisa konsen lagi, doakan dapat jodoh, siapa tahu belum nikah, doakan punya rejeki keturunan yang banyak, siapa tahu belum punya anak, ya namanya juga siapa tahu, ya siapa juga yang tahu kan…
– lebih dalam lagi sebenarnya dengan berjabat tangan dapat terlihat karakter karakter asli dari teman teman kita, baik atau tidaknya, sombong atau someah, harga diri atau bego eh egonya, suka menjilat atau tidak, saling hormat atau menghargai, rasa dia ke kita bagaimana, bohong atau jujur,.
Intinya perbanyak berjabat tangan plus salam tentunya, selain dapat pahala silahkan rasakan sendiri, saya yakin sensasinya akan muncul dengan sendiri nya ya… selamat menikmati berjabat tangan.