\n

Training of Trainers – Diklat untuk Narasumber materi SCM

October 21, 2017 by  
Filed under Pengadaan Barang Jasa

Bertempat di ruang Mahony hotel Royal Kuningan Jakarta, selama 2 (Dua) hari dari tanggal 20 sd 21 Oktober 2017, LKPP menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Supply Chain Management untuk Narasumber Pengadaan Barang/Jasa. Dibuka oleh Deputi PPSM bapak Darma Nursani (Pa Chani), acara ini diisi oleh narasumber Bapak Deni Danasanjaya penulis materi LKPP tentang SCM dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Mulai dari perencanaan supply, penyimpanan persediaan, pengiriman sampai dengan garansi dibahas selama dua hari oleh pa Deni sebagai ahli pengadaan yang berpengalaman dalam pembeajaran rantai pasok barang/jasa. Banyak pertanyaan dari peserta yang dapat dijadikan masukan bagi pekerjaan keseharian di LKPP. banyak pengalaman beliau yang di sharing kepada semua peserta. Salut kepada pa Deputi yang stay tune selama 2 hari full mengikuti pelatihan ini, begitu pula para direktur… mantap pa Fadly, pa Tatang, Bu Harti, pa Aris, pa Hardi dan teman2 teman lainnya yang fokus sampai akhir sesi, padahal sesi nya sampai hari sabtu loh dan sampai malam juga belajarnya.
Silahkan ini materinya SCM nya ya



Photo TOT SCM LKPP
totscm2
 
totscm

 

 

 

 

 

Demikian laporan pandangan mata dari acara TOT SCM hotel Royal Kuningan.

Share

Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Internasional – SCM ITC

June 22, 2012 by  
Filed under Pengadaan Barang Jasa

Akhirnya pada tanggal 20-21 Juni 2012 Pelatihan Sertifikasi International yang diselenggarakan oleh LKPP – PPMPI ditutup dengan ujian secara online untuk modul 1 sd 6. Ujian ini berlangsung secara on line via web site ipscm-learningnet.net.

Berikut adalah gambaran dari materi ujiannya;

– Ujian berlangsung selama 2 jam dengan total soal bisa beragam antara: 25 +( (+ 2 sd 4) x 5) + (1 or 2) =  + 40-50-an soal tergantung komposisi dari masing2 typenya, tapi nilai totalnya sama yaitu 200 point

– Soal terdiri dari 3 type yaitu :

1.  Standalone Question (nilai total 60 pt)

Stand Alone maksudnya, satu soal tidak berhubungan langsung dengan soal lainnya (beda dengan komposit). Di dalamnya ada 15 soal ada yang bernilai 2 dan 10 soal ada yang bernilai 3,  jadi total type ini adalah soal 25 soal.

2. Composite Question (nilai total 90 pt)

Soal tipe ini bisa ada 2 atau 3 bagian (saol cerita), per bagian diberikan 5 soal yang berbeda dari satu soal cerita yang sama, misal anda dibagian pengadaan barang jasa mau melakukan purchase untuk barang2 sbb…. nah kemudian akan ada sekitar 5 soal yang berdasarkan soal cerita tsb; 1. menanyakan mana yang masuk rutine, levegare, bottlenec, critical, 2. menanyakan bagaimana type relasinya, 3. menanyakan bagaimana supplier yang diinginkannya, 4. bagaimana strategi umumnya, 5. bagaimana strategy operasionalnya?

Jumlah soal bisa beragam, ada yang 3 bagian dan ada juga yang sampai 5 soal cerita.

3. Essay Question (nilai total 50 pt)

1 sampai dengan 2 soal dengan bobot nilai 50 point.

Soal dalam 2 tipe pertama, kebanyakan berbentuk pilihan ganda yang jawabannya bisa satu atau bisa lebih dari satu jawaban, sebagian kecil adalah benar salah dan mengurutkan serta menjodohkan dengan pilihan yang bisa dipakai beberapa kali, ya jodohnya bisa poligami lah 🙂 Intinya baca dengan teliti petunjuk dari soalnya.

Penjelasan ini sebaiknya/seharusnya harus diketahui dengan baik  sebelum mengikuti ujian ini, sehingga tidak kaget ataupun salah dalam menjawabnya, saya juga sempat salah dalam menjodohkan, kirain jodohnya satu eh ternyata bisa dijodohkan berulang itu jawabannya jadi tidak 1 ke A 2 ke B dan 3 ke C, tapi bisa 1,2, dan 3 semuanya ke A atau sebagian ke A dan sebagian ke C.

Kemudian kita dinyatakan lulus bila mencapai nilai 55% atau 110 point

Satu hal yang menarik dari sistem MLS dan  ujian online ini adalah bahwa dengan jumlah soal di tidak lebih dari 50 soal, ternyata untuk bisa lulus dengan nilai minimalnya lulus (55%), menurut pendapat saya bukan berarti dengan menguasai  modul lebih dari 55% kita bisa lulus, meskipun kita sudah menguasai 70 atau 80% modul ternyata belum tentu bisa yakin lulus (55%) karena ternyata struktur pembagian materi soal yang dibuat dengan sistem tertentu (entah random entah apa sistemnya) yang jelas dari setiap unit dalam satu modul akan tidak akan keluar semua materi yang ada dalam unit tersebut. Sehingga walaupun kita sudah menguasai 70 atau 80% modul namun apabila soal yang keluar itu adalah bagian yang belum kita kuasai atau sialnya pas soal essaynya keluar bagian yang belum kita kuasai ya sudah wasalam…

simplenya ginilah misalkan ada 5 unit dalam 1 modul (masing2 unit maksimal 20% pemahaman), misalkan penguasaan kita :

unit 1 => 15%

unit 2 => 15%

unit 3=> 15%

unit 4 => 10% (setengah dari materi unit)

unit 5  => 10% (setengah dari materi unit)

total penguasaan materi 65%, nah kalau soalnya ternyata adalah materi pada bagian dalam unit yang ada pada bagian 5 sd 10% (atau 35% dari modul) yang belum kita kuasai ya itu dia wasalam… 🙂 Sehingga kesimpulannya untuk bisa lulus ujian ini ya minimalnya 90% materi harus dikuasai. Pengalaman saya pada modul satu (yang katanya modul paling gampang) yaitu dia; hampir sebagian besar materi yang sudah saya paham dan hapal ternyata tidak keluar, malahan yang keluar adalah dari bagian-bagian yang belum dipahami sama sekali,  dan ternyata saya kebagian soal yang lebih banyak materi pada bagian terakhir dari unit, dan banyak keluar pada unit terakhir lagi…  🙁

Kemudian dengan ujian online ini, konsentrasi cukup terganggu dengan beberapa kali try again dan connection time out yang mungkin akibat koneksi yang kurang atau server yang overload, meskipun diberikan waktu tambahan tapi tentunya sampai 5 kali gangguan dan 2 kali restart komputer lumayan mengganggu konsentrasi juga sih.

Kurang lebih beginilah strutur soal dari MLS SCM ITC (klik pada link untuk memperbesar)


Demikian gambaran umum dari Ujian ITC SCM, mudah-mudah dapat memberikan sedikit gambaran bagi yang akan mengikutinya, tidak seperti saya kemarin yang benar-benar “blank” plus waktu pelatihan yang singkat dengan modal seadanya, meskipun sudah memaksimalkan usaha dengan segala jurus (reading, tanya jawab dgn teman, diskusi, presentasi, sampai malam2,  scanning, mindmap, pptx, dsb), ya hasilnya kita lihat saja nanti, apapun hasilnya saya tetap puas karena sudah memberikan usaha terbaik dalam pelatihan ini, dengan segala kekuarangan yang ada alhamdullillah bisa memaksimalkan usaha, masalah lulus atau tidak, saya sudah “orgasme” dengan usaha yang saya lakukan 🙂 Kalau pun saya yang sudah “jungkir balik” ini ternyata tidak lulus, ya memang biginilah saya adanya, memang modal saya hanya usaha yang maksimal 🙂 Secara pribadi memang saya mengakui dalam seminggu ini mungkin hanya 60-80%-an dari setiap modul yang dapat saya kuasai, nah 60-80% itu belum cukup kalau dengan sistem ujian ITC… mantap!

Demikian, salam pengadaan dari Hotel Ibis Kemayoran Jakarta

Share